Tahukah kamu bahwa slogan gizi yang kita pakai sekarng sudah berbeda?
Ya! Sudah tidak ada lagi 4 sehat 5 sempurna yang sampai sekarang masih banyak dipakai atau dikenal orang. Slogan ini berubah seiring dengan perkembangan kebutuhan gizi yang dibutuhkan pada tiap individu. Hidup sehat berarti memenuhi kaidah
kesehatan, salah satunya adalah dengan makan makanan bergizi seimbang
yang berarti dalam susunan makanan sehari-hari jenis dan jumlah zat gizi
yang diasup sama dengan yang diperlukan oleh tubuh. Gizi seimbang bukan
hanya didapat dari sekedar makan atau dengan pengaturan makan. Untuk
mendapatkan gizi seimbang, maka kita harus makan cukup sesuai kebutuhan,
beraktivitas fisik atau berolahraga secara rutin, dan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.
Awalnya kita sangat mengenal ‘empat sehat lima sempurna‘.
Kata-kata itu sangat menempel di otak kita, kan? Bahkan sampai sekarang
masih saja ada orang menggunakan kata-kata tersebut. Padahal, slogan ‘empat sehat lima sempurna‘ telah berganti menjadi ‘pedoman gizi seimbang (PGS)‘ yang sebelumnya bernama ‘pedoman umum gizi seimbang (PUGS)‘. Mengapa diganti menjadi pedoman gizi seimbang (PGS)? Jawabannya
adalah karena empat sehat lima sempurna sudah tidak cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi kita lagi.
Ini juga karena perkembangan zaman karena aktivitas manusia makin
beragam, maka dikelompokkan pula makanannya.
Prinsip 4 Sehat 5 Sempurna pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia Prof. Poorwo Soedarmo yang mengacu pada prinsip Basic Four
Amerika Serikat. Menu makanan empat sehat lima sempurna terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta minum susu.
Nah, dari situ didapatkan perbedaan mendasar antara slogan empat sehat
lima sempurna dengan pedoman gizi seimbang, yaitu mengonsumsi makan
sehari-hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi)
yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau kelompok umur dan harus
memperhatikan prinsip empat pilar yaitu aneka ragam pangan, perilaku
hidup bersih, aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal.
Jadi, sebenarnya pedoman gizi seimbang
itu bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan
berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat berdasarkan prinsip
konsumsi aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan
mempertahankan berat badan normal. Sasarannya adalah penentu kebijakan,
pengelola program, dan semua pemangku kepentingan. Namun, diharapkan
juga semua masyarakat bisa menjalankan pedoman gizi seimbang ini.
Tadi ada tulisan mengenai empat pilar
gizi seimbang. Apa saja sih maksud dari empat pilar tersebut? Mari kita
bahas sedikit satu per satu :
1. Mengonsumsi Makanan Beragam
Tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi
yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan
kesehatannya, kecuali ASI. Dari sini dapat diketahui bahwa setiap
makanan diciptakan untuk saling melengkapi. Tapi tetap saja, kalau makan
jangan banyak-banyak yah!
2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
Dengan membiasakan hidup bersih, maka akan menghindarkan seseorang dari keterpaparan infeksi.
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas
fisik merupakan segala bentuk kegiatan tubuh, termasuk olahraga. Nah,
aktivitas fisik ini adalah salah satu bentuk upaya untuk menyeimbangkan
energi dalam tubuh. Jangan lupa untuk berolahraga yang rutin yaa!!
4. Mempertahankan dan Memantau Berat Badan Normal
Berat
badan normal merupakan salah satu indikator gizi seimbang dalam tubuh.
Bagi orang dewasa, status gizinya dapat dipantau dengan IMT (Indeks Masa
Tubuh) dengan cara berikut :
Dari IMT Anda akan didapatkan hasil penentuan Anda masuk dalam kategori apa. < 18,5=underweight; 18,5-25=normal; >25=
gizi lebih (menurut WHO). Bagi anak-anak, pemantauannya adalah melalui KMS.
PESAN GIZI SEIMBANG
Apa saja conten yang termasuk dalam PGS 2014. Yuk, kita bahas guys.
1. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Makanan
Cara
menerapkan pesan ini adalah dengan mengonsumsi lima kelompok pangan
setiap hari atau setiap kali makan. Kelima kelompok pangan tersebut
adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman.
2. Banyak Makan Sayuran dan Cukup Buah-Buahan
Banyak
kajian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup
turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan
kolesterol darah, mengendalikan tekanan darah, serta menurunkan
risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. Maka dari
itu, rajin-rajinlah mengonsumsi buah dan sayur!
3. Biasakan Mengonsumsi Lauk Pauk yang Mengandung Protein Tinggi
Makanan berprotein bukan hanya dari hewani saja, loh! Tapi juga nabati, seperti hasil olah kedelai dan kacang-kacangan. Protein merupakan zata gizi yang paling penting. mengapa? karena protein merupakan zat pembangun jaringan tubuh, termasuk sel-sel dalam tubuh.
4. Biasakan Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok
Makanan pokok adalah makanan yang
mengandung karbohidrat, contohnya beras, ubi, mie, roti, talas,
singkong, dan masih banyak lagi.Karbohidrat merupakan bahan baku utama untuk otak berpikir, yaitu glukosa. So, jangan melupakan karbohidrat dalam menu makan mu ya. Tapi ingat jangan berlebih! karna sumbangsih karbohidrat dapat menaikkan kadar glukosa dalam darah serta BB yang berlebih.
5. Batasi Pangan Manis, Asin, dan Berlemak
Berarti membatasi gula, garam, dan lemak. Oh iya, lemak itu bisa berasal dari minyak, mentega, margarin, dan santan. Mengapa dibatasi? karena gula, garam dan minyak merupakan bahan makanan yang menyumbangkan peran penting dalam terjadinya penyakit degeneratif di Indonesia, jika dikonsumsi terlalu banyak atau berlebih. Ingat bukan tidak boleh, namun secukupnya.
6. Biasakan Sarapan
Sarapan sehat setiap pagi dapat diwujudkan dengan bangun pagi, mempersiapkan dan mengonsumsi makanan dan minuman pagi sebelum melakukan aktifitas harian. Sarapan yang baik terdiri dari pangan karbohidrat, pangan lauk-pauk, sayuran atau buah-buahan dan minuman. Bagi orang yang tidak biasa makan kudapan pagi dan kudapan siang, porsi makanan saat sarapan sekitar sepertiga dari total makanan sehari. Bagi orang yang biasa makan kudapan pagi dan makanan kudapan siang, jumlah porsi makanan sarapan sebaiknya seperempat dari makanan harian.
7. Biasakan Minum Air Putih yang Cukup dan Aman
Kalian pasti tau kan kalau
sebagian besar komposisi tubuh kita adalah air. Sayangi tubuh dengan
minum air putih yang cukup dan aman (tidak mengandung unsur berbahaya). Air merupakan cairan penetral bagi tubuh dan sangat penting dalam menjaga agar tubuh tidak dehidrasi.
8. Biasakan Membaca Label pada Kemasan Pangan
Perhatikanlah isi, jenis, komposisi, tanggal kadaluarsa, dan keterangan penting lain dalam kemasan (Depkes, 1995). Dengan membaca label berarti Anda memastikan bahwa barang yang Anda beli harganya sesuai dengan gizi yang Anda dapatkan.
9. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Bersih Mengalir
Cuci tanganlah sebelum dan sesudah
melakukan apapun! Yang jelas, cuci tangannya harus sesuai prosedur ya,
biar benar-benar bersih. Ingat tangan merupakan kontak pertama yang kita lakukan saat kita makan, So, jagalah kebersihan tanganmu, untuk mencegah mikroorganisme patogen masuk ke dalam tubuh.
10. Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup dan Pertahankan Berat Badan Normal
Aktivitas fisik dikategorikan cukup
apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olahraga selama 30 menit
setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Ya itulah sekilas mengenai PGS 2014 serta 4 Pilar Gizi Seimbang. Share info-info ini terus yaa! Supaya perkembangan gizi terus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Untuk file resmi PGS 2014 dari KEMENKES dapat diunduh disini
PGS2014
Semoga bermanfaat!!