PUGS atau Pedoman Umum Gizi Seimbang
Udah tau kalo 4 Sehat 5 Sempurna itu
udah long ago??
Belum yap?? aduuh kurang kepo niih sama perkembangan kesehatan..
udah sejak 12 tahun yang lalu loh ituu, jadi udah purbaaa bangeet yaa..
daripada kepo ga jelas gitu, simak yuuk ceritanya...
Konferensi Gizi Internasional yang dilakukan di Roma pada tahun 1992
merekomendasikan agar setiap negara menyusun Pedoman Gizi Seimbang (PGS)
untuk mencapai dan memeliharan kesehatan dan kesejahteraan gizi (
nutritional well-being).
Indonesia saat itu menghadiri dan menandatangani rekomendasi tersebut.
Jadilah Indonesia menyusun PGS tersebut dan menjabarkannya sebagai 13
pesan dasar yang disebut Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Kemudian
PUGS ini dikeluarkan oleh Direktorat Gizi, Depkes pada tahun 1995. Jadi
sekarang umurnya udah 12 tahun.
Ketigabelas pesan dasar gizi seimbang tersebut adalah:
1. Makanlah aneka ragam makanan,
yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu
karbohidrat, protein dan lemak. 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4
kCal energi, 1 gram protein akan menghasilkan 4 kCal energi, sedangkan 1
gram lemak akan menghasilkan 9 kCal energi.
Tuh, gede banget kan dari lemak..
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
WHO (1990) menganjurkan agar 55 – 75% konsumsi energi total berasal dari
karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula
sederhana.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.
5. Gunakan garam beriodium untuk mencegah timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit
gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak
lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari.
6. Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia.
Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Tapi utamanya dari lauk hewani.
Why? Karena zat besi dalam lauk hewani dalam bentuk heme (diserap 5x lebih tinggi daripada nonheme).
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan.
Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tapi sekarang udah diperbarui loh..
Bukan hingga umur 4 bulan, tetapi hingga umur 6 bulan, setelah itu perlu diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
8. Biasakan makan pagi (sarapan)
untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja. Jangan bilang lagi diet (ngurusin badan) buat alasan
ngga sarapan,
karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak sarapan justru
meningkatkan suatu hormon yang memicu pertambahan berat badan. Ditambah
lagi tidak makan pagi memberi efek “kelaparan” sehingga makan siang jadi
double size,
‘tul ngga?
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya,
yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar
proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
Anda yang suka minum minuman beralkohol, ingat bahwa
liver (hati) Anda itu beresiko terkena kanker!
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan,
yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat
menyebabkan sakit. Waspadalah dalam memilih jajanan anak; perhatikan
warnanya, apabila terlalu ngejreng, bisa jadi pewarna yang digunakan
bukan pewarna makanan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas,
untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi,
serta tanggal kadaluarsa. Bagi yang ingin tahu apa saja yang dikonsumsi
oleh anak Anda, coba perhatikan kandungan snack yang dimakannya. Anda
paham
Monosodium Glutamat alias MSG kan
? Too much of it, kecerdasan anak Anda bisa menurun.
Untuk ingredien yang sama, Anda yang hipertensi juga mesti hati-hati.
Sodium = natrium. Anda ingat rumus kimia garam dapur kan? Benar, Nacl
atau
Natrium Chlorida. Sifat natrium atau sodium ini adalah
menyerap / mengikat air. Apabila jaringan Anda tinggi natrium, air akan
terserap ke jaringan; air dalam pembuluh darah berkurang, darah semakin
kental. Inilah faktor dominan hipertensi. Jadi, buat Anda yang diet
rendah garam, si natrium ini perlu dikurangi; termasuk yang ada pada
makanan instan dan makanan awetan.
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain :
- MD = makanan yang dibuat di dalam negeri
- ML = makanan luar negeri (import)
- Exp = tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih
layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak
dikonsumsi
- SNI = Standard Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan
- SP = Sertifikat Penyuluhan
Nah, itulah PUGS-nya Indonesia. Sekarang udah kenal kan? Udah kenal
terus apa,, dihapal? Diterapkan dong.. Negara-negara lain juga punya
PUGS, tapi ga sebanyak poinnya kita. OK deh,
next session saya akan bahas lebih lanjut lagi mengenai ini..
REFERENSI:
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soekirman, et. al. Hidup Sehat. 2006. Jakarta: PT Primamedia Pustaka.