Minggu, 19 Januari 2014

AKG 2012, do you ever read?/

Salah satu materi yang menarik dari hasil WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI X  adalah adanya penyempurnaan kecukupan gizi untuk orang Indonesia. Materi tersebut dibawakan oleh POJKA AKG yaitu Djoko Kartono, Hardinsyah, Abas Basuni Jahari, Ahmad Sulaeman, dan Moesijanti Soekatri. orang-orang yang memang ahlinya dibidang ini. dan kalian cibusers, udah ga asing bukan??
AKG yang direkomendasikan dalam WNPG ke-X disebut AKG 2011...
and last, 2004 udang long ago banget yaa?? sama aja kaya Riskesdas 2010 atau bahasan kita kemarin tentang 4 sehat 5 sempurna yang udah digantiin sama PUGS... 
So, AKG 2012 digunakan untuk perencanaan konsumsi & penyediaan pangan nasional, penilaian konsumsi pangan secara agregatif (makro) tingkat nasional, serta penetapan komponen gizi dalam perumusan garis kemiskinan & upah minimum dengan penyesuaian pada tingkat aktifitas. AKG tidak untuk digunakan menilai pemenuhan kecukupan gizi seseorang.
AKE & AKP pada tingkat konsumsi untuk penilain konsumsi energi & protein penduduk secara agregatif (makro) adalah 2150 kkal & 57 g protein per kapita per hari
AKG merupakan nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua orang dalam populasi (97,5%) menurut kelompok umur, jenis kelamin, kondisi fisiologis tertentu seperti hamil, menyusui.

Terdapat beberapa istilah terkait dengan kecukupan gizi seseorang yaitu:
1.  Indonesia disebut dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang berarti Recommended Dietary Allowances (RDA), KEMENKES
2.      Filipna disebut Recommended Energy and Nutrient Intakes (RENI). FRENI
3.      FAO/WHO  disebut Recommended Nutrients Intakes (RNIs) 
4.      Australia dan Selandia Baru disebut Nutrient Reference Values (NRVs)
5.      Amerika Serikat dan Kanada  disebut Dietary Reference Intakes (DRI)
EAR (Estimated Average Requirement): rata-rata kecukupan zat gizi yang diperoleh dari rata-rata kebutuhan gizi berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah orang sehat. Rata-rata kecukupan zat gizi ini bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mencukupi kecukupan 50% populasi sehat 
 RDA (Recommended Dietary Allowance): angka kecukupan gizi yang bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan memenuhi kebutuhan gizi 97.5% populasi sehat. RDA= EAR+2SD 
 AI (Adequate Intake): angka yang menggambarkan kecukupan gizi berdasarkan asupan gizi orang sehat. Digunakan bila belum cukup kajian kebutuhan atau kecukupan zat gizi tertentu pada populasi tertentu.
UL (Tolerable Upper Intake Level): angka tertinggi dari suatu anjuran kecukupan gizi yang bila dikonsumsi dalam jumlah tersebut setiap hari tidsk menimbulkan efek yang membahayakan kesehatan.
Untuk lebih jelas, materi presentasi tentang Penyempurnaan AKG Untuk orang Indonesia 2012 dapat di Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar