Bawang Bombay (allium
cepa L.) adalah sejenis bawang biasa yang digunakan dalam seni masak-memasak di
Indonesia. Selain memberi citarasa yang sedap, penggunaan bawang Bombay dalam
masakan juga memberikan sumbangan gizi cukup berarti, khususnya mineral dan
vitamin. Mineral terbanyak yang terkandung pada bawang Bombay adalah kalium,
yaitu 144 mg/100 gram. Kombinasi kalium yang tinggi dan natrium yang rendah
(3mg/100 gram) akan memberikan dampak sangat baik bagi kesehatan.
Mineral lain yang juga
terkandung dalam bawang bombay adalah kalsium,magnesium,besi,fosfor,seng,tembaga,mangan, dan selenium. Sumbangan vitamin dari
bawang bombay dapat berupa vitamin C,A,E,K, thiamin(B1),riboflavin(B2),niasin
(B3), vitamin B6, folat, dan vitamin A. Bawang Bombay memiliki kandungan
kromonium yang baik. Kromium berperan dalam memperbaiki toleransi glukosa pada
manusia. Toleransi glukosa adalah waktu yang diperlukan gula dalam darah untuk
kembali ke kadar normal setelah seseorang berpuasa mengkonsumsi gula.
Waktu tersebut secara
normal sekitar 2,5 jam. Bila lebih dari waktu tersebut, seseorang dikatakan
memiliki toleransi glukosa yang terganggu. Dengan pemberian kromium, toleransi
glukosa dapat di perbaiki. Sama seperti bawang putih, bawang Bombay juga
mengandung sulfur. Hampir semua penelitian membuktikan bahwa kandungan aktif
sulfur yang terdapat pada bawang Bombay mempunyai peranan penting. Sulfur
didalam tubuh manusia sangat berguna menurunkan kadar kolesterol darah,
menurunkan resiko gejala stroke, ateroskelorosis, dan antitrombosis serta
anti-agregrasi platelet.
jadi jangan mengabaikan kandungan gizi pada bawang bombay yang baik untuk tubuh kita.
sekian informasi dari min cibus semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar