Kamis, 16 Februari 2017

PENTINGNYA SARAPAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

Pada zaman modern ini pendidikan sangat penting untuk kemajuan peradaban masyarakat di dunia ini. Karena dengan adanya kemajuan peradaban, maka manusia akan hidup lebih myaman dan tentram.
Namun, ada beberapa kendala dalam mencapai kesuksesan dalam belajar. Salah satunya yaitu kurangnya persiapan masyarakat untuk menerima pendidikan. Persiapan dalam menerima pendidikan ada beberapa macam, salah satunya adalah waktu. Ketidaksiapan masyarakat dalam memulai waktu pembelajaran. Yaitu ketika siswa akan dituntut untuk memulai waktu belajar dengan batas waktu yang padat, maka siswa akan melupakan hal-hal yang kecil, contohnya saja sarapan. Padahal dari kecil ini kita bisa mengalami efek yang cukup besar terhadap konsentrasi siswa dalam belajar.
Sarapan sangat penting bagi seseorang terutama bagi anak-anak dan remaja karena bukan hanya memberi energi untuk memulai hari yang baru, tetapi juga mempunyaifingsi di bidang lain, termasuk mengontrol berat badan
 Kata sarapan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berasal dari kata sarap yang diberi akhiran –an, kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari. Dalam bahasa Inggris disebut “Break Fast”. Kemudian setelah diberi akhiran –an menjadi kata benda, memiliki arti makanan pada pagi hari.
Menurut definisi yang telah dikemukakan di atas, sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Bila dilihat dari kebiasaan masyarakat mengatakan kalimat tersebut, sarapan dapat memiliki 2 definisi yaitu kata benda yakni makanan yang dikonsumsi dan kata kerja yaitu kegiatan mengkonsumsi atau memakan makanan di pagi hari. Contoh kalimat yang bisa diungkapkan masyarakat adalah “sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas”. Jadi sarapan dapat diartikan sebagai makanan di pagi hari sebelum beraktivitas atau melakukan kegiatan.
 Fungsi sarapan bagi tubuh layaknya fungsi makanan bagi tubuh manusia yakni sebagai pemasok energy dan sumber tenaga untuk melakukan aktivitas, pertumbuhan, dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta mengatur proses tubuh. Menurut ahli gizi dari akademi gizi Bogor, Tuti Soenardi, sarapan pagi berfungsi untuk menghasilkan energy. Sedangkan manfaat sarapan di antaranya adalah untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiranuntuk belajar dan memudahkan penyerapan materi pelajaran, serta membantu mencukupi zat gizi. 

Pengaruh Sarapan tehadap Konsentrasi Belajar 
Pakar gizi, Dr. Leane, M.Sc menyebutkan menu Sarapan hendaknya memiliki komposisi gizi cukup dan seimbang. Leane mengingatkan pentingnya sarapan sebagai makanan pertama yang masuk ke dalam perut setelah sepanjang malam tidur. Makanan inilah yang kemudian diandalkan sebagai cadangan energy untuk kelangsungan aktivitas anak di rumah atau di sekolah. Sarapan memasok kebutuhan energy cukup besar ke dalam tubuh, sekitar 35%. Kalau pola makannya empat kali sehari, maka sarapan memasok 25% kebutuhan energy. 
Sarapan juga berperan melindungi tubuh terhadap dampak negative kondisi perut kosong selama berjam-jam. Karena kadar gula darah hanya mampu bertahan hingga 2 jam. Setelah itu, yang bersangkutan harus mengisi perutnya kembali agar tubuhnya bias beraktivitas secara optimal. Jika tidak, maka pasokan energy glukosa bagi otak bias terganggu. 
Kalau kebiasaan buruk tidak sarapan dipertahankan, bukan tidak mungkin anak menunjukkan gejala hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah). Gejalanya antara lain rendahnya kemampuan berkonsentrasi, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Akibatnya, kemampuan anak menangkap pelajaran pun jadi rendah. Akibat lemas, anak jadi cenderung lamban dan tidak kreatif dalam berfikir. 
Yang juga memprihatinkan, anak dengan kadar guladarah dibawah normal amat berpeluang mengalami pingsan. Khususnya ketika anak aktif bermain dan bergerak ke sana kemari, berdiri lama saat mengikuti upacara, atau terkena terik sinar matahari. Kadar gula darah yang rendah bias membuat kesadaran anak menurun drastic hingga akhirnya jatuh pingsan

  Pengaruh Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah 
Makan pagi sangat berdampak positif bagi kelangsungan hidup sehari-hari para pelajar. Makan pagi mempengaruhi performa pelajar di sekolah. Negara bagian Minnesta, Amerika Serikat, pernah mengadakan penelitian tentang korelasi antara makan pagi dengan prestasi anak di sekolah. Hasilnya, “pelajar yang selalu makan pagi sebelum berangkat sekolah memiliki performa yang lebih baik dalam matematika dan membaca serta meningkatkan rentang perhatian mereka”. Dengan makan pagi kita tidak akan mengalami gejala kelaparan seperti sakit kepala, letih, mengantuk, dan gelisah. Selain itu makan pagi dapat membantu pelajar mengerjakan tugas sekolah dan merespon lebih baik atas pertanyaan guru. 
Menu yang baik untuk makan pagi sebaiknya mengandung unsur pemberi tenaga, unsur pembangun dan pengatur sel-sel jaringan tubuh. Secara kuantitatif, makan pagi harus menyuplai karbohidrat (55%-56%), protein ( 12%-15% ), lemak (24%-30% ), serta vitamin dan mineral secukupnya. Dengan demikian makan padi dapat menopang kebutuhan energi tubuh sepanjang hari.   
Untuk  kecerdasan otak, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks sendiri adalah karbohidrat yang mengandung serat dan vitamin yang bisa dicerna dan diserap perlahan-lahan. Sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini banyak dijumpai dalam nasi, roti, jagung, kentang dan pasta. Makanan berkarbohidrat kompleks mampu memberikan nilai lebih pada fungsi otak, yaitu membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Bisa dikatakan tingkat konsentrasi dan penyerapan lebih baik dibanding individu yang tidak sarapan. 
Oleh sebab itu sarapan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tidak sedikit siswa yang menyatakan sarapan dapat mempengaruhi nilainya. Hal ini seharusnya bisa menjadi pertimbangan bagi siswa yang malas-malasan untuk sarapan pagi supaya hasil belajarnya lebih baik lagi. 

Kesimpulan 
Sarapan berfungsi untuk memberikan asupan energi untuk tubuh dan otak. Sarapan dengan menu yang mengandung zat gizi yang cukup juga dapat mendukung kinerja otak. Dalam hal ini asupan gizi berperan penting untuk mendukung konsentrasi siswa dalam belajar, karena zat gizi tersebut yang mengasup otak dan mendukung kinerja otak. Sehingga, otak dapat bekerja maksimal dan dapat memaksimalkan konsentrasi siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar